Episode kemarin Ardi sungguh kesel liat kelakuan Tiara yang mulai berani melawannya, Tiara bahkan tak mau tinggal bersamanya lagi. Tetapi Intan menyampaikan ke Ardi, jikalau Dia tak akan menikahi Tante Dewi, Intan akan berupaya menenteng Tiara balik ke tempat tinggal Om Ardi.
Ardi dan mamahnya Bu Sri juga berantem ihwal permasalahan Dewi. Sri tak suka dan menilai Dewi merupakan perusak rumah tangga Ardi dan Nayla di saat ini, sampai memunculkan Tiara pergi dari rumah.
Sri memohon ke Ardi biar Tiara tetap tinggal bareng mamahnya Nayla. Ardi dan Maya bener-bener sudah terhasut oleh Dewi.
Baca juga: Sinopsis Cinta Sebening Embun Hari Ini Jumat, 14 Juni Episode 79-80
Cinta Sebening Embun 17 Juni 2019
Ardi murka alasannya merupakan obrolan barusan dengan Bu Sri yang memunculkan tangan Ardi berdarah. Dewi memegang tangan Ardi yang terluka, kemudian Ardi teringat perkataan Bu Sri dan Ardi menyampaikan bahwa dirinya sanggup ngurus dirinya sendiri.
Dewi memaksa untuk mengobati Ardi, tetapi justru Ardi murka kepadanya. Maya mengatakan terhadap Ardi, kenapa murka dengan Dewi. Ardi menjawab dengan keras jikalau Ia tak butuh pemberian Dewi.
Maya mengingatkan jikalau Kamu sudah pernah tidur bareng dengannya. Ardi tidak mau mengungkit permasalahan itu.
Saat ini yang Ardi perlukan merupakan Tiara, bahkan di saat Ia menghalau Dewi akan Ia lakukan. Dewi kemudian bertujuan untuk buat planning Dewi.
Nayla terkejut kenapa Intan tak tahu di saat di sekolah Tiara akan ada kontes nge-dance. Nayla ingin melatih mereka Dance.
Di episode hari ini Sri sungguh senang dan senang menyaksikan Nayla bareng Tiara dan Intan tinggal bareng dan mereka sungguh bahagia. Dia tidak mau menyaksikan air mata mereka menetes.
Mirza menghubungi Sri jikalau Bu Santi (saksi mata yang hendak membongkar kejahatan Dewi), sudah siap membongkar kejahatan Dewi.
Nayla sedang melatih dance/ menari bawah umur dan disaat yang serupa Ardi tiba ingin minta maaf.
Ardi menyaksikan Mirza juga berada di luar rumah itu, menyaksikan Nayla. Ardi menilai Mirza enak-enakan menyaksikan istrinya, Ardi tak terima akan hal itu.
Lalu Ardi tiba ke tempat tinggal dan meminta dibukain pintu. Dia menyampaikan jikalau Kamu nge-dance di kamar itu biar Mirza menyaksikan Nayla.
Nayla murka marah terhadap Ardi, kemudian Tiara memerintahkan Ardi pergi alasannya merupakan malah buat mamahnya nangis.
Bu Sri tiba dan mengusirnya, Ardi mulanya tak mau pulang alasannya merupakan ingin menhemput Tiara. Sri menerangkan bahwa Dia tidak mau pulang jadi jangan Kamu paksa.
Nayla menangis, kemudian di kamarnya Ia menerangkan terhadap Tiara yang sebel terhadap Ayahnya bahwa Ardi sungguh baik.
Intan berfikir kenapa Mamah cinta banget sama Om Ardi sedangkan sama Papahnya sendiri (Om Mirza) benci banget.
Setelah itu Ardi dan nayla serentak sama-sama sedih, tetapi mereka tak mau berbaikan. Sebenarnya Ardi kesini untuk meminta maaf pada Nayla, tetapi malah jadi begini urusannya.
Nayla kian sedih, alasannya merupakan Ardi tetap disana. Intan menghambat mamahnya keluar dan mengatakan dengan Om Ardi.
Intan menyampaikan terhadap Ardi bahwa Dia menyarankan seharusnya Om Ardi pergi dari sini. Dia juga menyampaikan Tiara gak mau ikut lagi sama Om Ardi, alasannya merupakan di rumahnya ada Tante Dewi.
Dia menyampaikan Tante Dewi yang mempengaruhi Dia. Intan khawatir jikalau mamahnya nanti malah ngamuk-ngamuk dan Tiara tambah tidak senang Ardi. Lalu Dia memerintahkan Ardi pergi saja dari sini.
Mirza ingin menebus dosa-dosa Dia terhadap Nayla. Ia ingin mempersatukan Nayla dan Ardi kemudian membongkar kejahatan Dewi.
Di rumah Dewi memakai bajunya Nayla, di saat Ardi pulang Dia sungguh murka besar.
Dia tak sudi baju Nayla dipakai oleh Dewi. Kemudian Dewi akal-akalan nangis. Ardi menilai perkataan Intan bener semenjak Dewi disini, Ia banyak berubah.
Tiara dan Intan berangkat sekolah bersama, Intan pergi melakukan pekerjaan ke tempatnya Mirza sedangkan Tiara ke sekolah.
Tiara memperoleh nilai manis di sekolahnya. Ia sungguh senang. Kemudian mengirim gambar nilainya ke Intan.
Saat Intan membalas pesan Tiara, seorang penjahat mendekati Intan, Nino menyaksikan itu kemudian menghentikan penjahat itu.
Mirza dari belakang juga menyaksikan Nino yang berlari, Ia menyaksikan mereka berdua kemudian meneriaki lelaki itu. Dia curiga jikalau lelaki itu merupakan orang suruhan Dewi.
Mirza memperkenalkan Nunung, seorang guru biar Intan belajar. Dia sanggup kerja sambil belajar. Kemudian Mirza memerintahkan Intan berguru sama guru lesnya Mbak Nunung.
Intan tanya ke Om Mirza bayar guru lesnya. Dia menyampaikan ketimbang dipakai untuk les, lebih baik pakai untuk ditabung.
Namun Mirza menyampaikan yang paling penting untuk Intan merupakan belajar. Tetapi Intan menyampaikan Dia sudah punya guru les, yaitu Tiara.
Semua yang Tiara pelajari di sekolah, Dia ajarkan ke Intan di rumah. Intan juga menyampaikan dari pada Om bayar guru les, lebih baik untuk mengeluarkan duit Tiara aja.
Mirza baiklah sama Intan, dan Intan memerintahkan guru lesnya di suruh pulang aja. Intan menyampaikan pertama kalinya bahwa Dia sayang banget sama Om Mirza. Intan juga berharap sanggup mengundang Om Mirza merupakan Papah.
Bu Sri menelpon Ardi, Dewi mengajukan pertanyaan Kamu mau kemana? Ardi murka terhadap Dewi.
Dewi menyalahkan Intan dan menyampaikan terhadap Maya akan hal itu. Maya percaya mereka berdua akan menikah dan mesti mempertanggung jawabkan apa yang Ia lakukan.
Maya sudah 100% terpengaruh olehnya.
Mirza menenteng Bu Santi, ke Sri dan Ardi tetapi diperjalanan Bu Santi sakit dan mesti dilarikan ke tempat tinggal sakit.
Sri mengenang terhadap Ardi, jangan sekali-kali Kamu percaya sama Dewi. Sri gak jadi membongkar kebenaran ihwal Dewi di hadapan Ardi alasannya merupakan Sri sakit.
Lomba Dance di mulai, tetapi Tiara murung alasannya merupakan disana gak ada Intan. Nayla ingin menyaksikan video mereka berdua ngedance. Tiara balasannya ke warung makannya Mirza. Disana Ia minta pemberian Nino untuk mereka mereka berdua.
Nino mengirim sekolah Tiara memakai sepedanya. Nayla senang menyaksikan mereka berdua.
Mirza mendatangi rumah Dewi yang terbakar, Disana Ia mendapatkan Foto Dewi bareng mamahnya, Oma Lina.
Mirza sungguh terkejut menyaksikan itu.
Di balik foto itu juga ada goresan pena “Foto sama Mama di Belanda”
Orang suruhan Dewi mengkremasi warungnya Mirza. Saat itu Mirza belum ada di rumah. Nino berteriak minta tolong.
Intan berteriak Papah Tolong,
Nayla punya firasat buruk terhadap Intan, Dia mendatangi sekolah. Guru menyampaikan jikalau Intan gak masuk.
Lalu Tiara menerangkan Intan gak ada di sekolah.
Disisi lain Mirza menenteng Intan ke tempat tinggal sakit. Tetapi Intan ingin Mirza mengirim ke sekolah. Akhirnya Mirza menenteng Dia ke rumah, dan Dokter memerikanya.
Rahasia mereka berdua balasannya terbongkar, nama Intan sudah di coret dari beasiswa dan Maya tidak mau mengeluarkan duit mereka.
Nayla sudah tahu dan kini mau ke tempatnya Intan. Sri menjajal menenangkan keadaan.
Selanjutnya Nayla teriak-teriak ke Intan. Dia murka alasannya merupakan Intan sudah membohonginya.
Nayla murka terhadap mereka berdua, tetapi Intan dan Tiara menjajal minta maaf pada mamahnya dan meminta mamahnya tidak bersedih.
Kemudian situasi jadi sedih, Nayla menyampaikan minta maaf terhadap mereka juga alasannya merupakan belum menjadi ibu yang belum baik.
Nino menyarankan Tiara pulang ke Ardi dan Ia memunculkan keluarga Intan menderita. Nino murka terhadap Tiara dan menyampaikan bahwa gara-gara Tiara tinggal bareng Intan, kini Intan dikeluarkan dari sekolahnya dan kini Intan justru mencari kerja buat sekolahnya Tiara.
Tiara menangis dan menyampaikan bahwa bang Nino berbohong. Dia kemudian meninggalkan Nino.
Tiara bersedih kemudian menelpon Ardi. Tiara menyampaikan bahwa Ia ingin pulang ke rumah.
Nayla menyaksikan Tiara, kemudian Tiara mematikan telpon dari Ardi. Tiara menilai Intan dan Nayla merupakan keluarganya, Dia tetap mesti bareng dengan mereka.
Mirza mengenali bahwa di dalam bau bensin dan Dia mendapatkan gelang pelakunya. Dia akan mencari pelakunya.
Malam-malam Ardi pergi ke tempat tinggal Nayla, Dewi menyaksikan itu dan mengikutinya dengan Taxi.
Disana Bu sri yang membukakan pintu, Dewi menjajal menguping mereka. Bu Sri memanggilkan Tiara.
Ardi menyampaikan bahwa Dia kesini untuk menjemput Dia. Tetapi Tiara menyampaikan Dia tak jadi pulang dan tak ikut papahnya.
Tiara mau pulang dengan menenteng Intan sama Mamah. Ardi kemudian menyalahkan mamahnya.
Ardi berteriak dan mengundang Nayla yang sedang tertidur bareng Intan. Tiara menjajal menghentikan papahnya.
Mereka berdua justru berantem dan Ardi menyalahkan Nayla menilai Dia sudah memperalat Tiara untuk membawanya pulang.
Lalu Tiara memohon terhadap Papahnya untuk pulang. Kemudian Tiara menyampaikan terhadap Ardi, Papah pilih Aku atau Tante Dewi.
Jika memutuskan Dia, Papah Harus bawa Intan dan mamah pulang ke tempat tinggal namun jikalau Papah pilih Tante Dewi, Tiara tetap mau tinggal bareng Nayla.
Tiara memerintahkan pulang Ardi dan tak akan ikut dengannya.
Kemudian Mirza mencari Jarot, orang yang mengkremasi warungnya. Ia tak terima alasannya merupakan sudah melukai anaknya.
Mirza menghantam Jarot, tetapi Dia bareng temannya sukses kabur. Dia meminta Dewi kawasan persembunyian.
Setelah itu Ia mendatangi rumah Nayla untuk berjumpa Intan. Dia membukakan pintu untuk Mirza.
Baca juga: Sinopsis Topeng Kaca SCTV Hari Ini Senin, 17 Juni 2019 Episode 8
*Sinopsis akan di teruskan besok setelah Admin menonton sinetron cinta sebening embun besok 18 juni 2019 ya*
Nonton Online Cinta Sebening Embun RCTI Episode 81-82
Live Streaming Cinta Sebening Embun RCTI Hari ini 17 Juni 2019
All images credit and content copyright : RCTI