Pak Nur Panik alasannya Anam jatuh sakit, Dia risikonya di larikan ke tempat tinggal sakit dan diperiksa. Dokter menyampaikan bahwa Anam cuma kecapean saja dan kemungkinan cuma ada bisul pada pencernaannya.
Barjo menceritakan bahwa Cacha bahwa Bu Ibah merupakan istrinya, Cacha mengajak Papahnya untuk menemui Bu Ibah. Awalnya Dia tak berani, tetapi risikonya alasannya dipaksa Cacha Dia risikonya setuju.
Daftar Isi
- Merindu Baginda Nabi 3 Juni 2019
- Barjo ingin ketemu Ibah
- Cerita 18 tahun lalu!
- Arum mengenali Perbuatan Tiwik
- Mijan ingin masuk pesantren
Merindu Baginda Nabi 3 Juni 2019
Qonita dan Maemunah tiba menjenguk Anam. Kemudian di susul Bu Salamah dan Rifa. Anam nampak bahagia menyaksikan kehadiran Rifa. Maemunah nampak memperhatikan mereka (kayak wajah cemb*ru gitu)
Baca juga: Sinopsis Merindu Baginda Nabi Hari Ini Minggu, 2 Juni 2019 Episode 28
Pak Nur, Viona dan Louise juga datang. Setelah anam lebih sehat, Anam dan Viona di pertemukan. Disana ada Pak Nur, Bu Sal, Viona, Louise dan Rifa.
Pak menyampaikan bahwa Nak Viona ingin berproses dengan Ustad Anam, apakah Dia bersedia atau tidak.
Anam menjawab sebelumnya Dia mohon maaf, Dia menyarankan untuk mencari muslim di Amerika dan Anam tidak sanggup berproses. Viona nampak duka dan keluar. Rifa dan Louise menjajal menenangkan Viona.
Barjo ingin ketemu Ibah
Selanjutnya Barjo dan Cacha, Dia berjumpa Pak Nur dan Bu Sal meminta ijin untuk berjumpa dengannya.
Kemudian Ibah terkejut menyaksikan Mas Barjo dan menjajal lari. Semua orang pada heran.
Barjo menyampaikan Dia sudah beberapa tahun mencarinya. Barjo juga meminta maaf terhadap Ibah. Dan meminta mengampuninya atas kesalahannya dulu.
Rifa tiba menyaksikan Bu Ibah nangis dan bingung. Barjo memohon Pak Nur untuk menolongnya meminta maaf terhadap Bu Ibah.
Pak Nur, belum tahu persoalnya wacana mereka. Akhirnya Barjo menceritakan musibah 18 tahun yang lalu.
Cerita 18 tahun lalu!
Barjo menikahi kemudian meninggalkannya. Ibah menikah tanpa kontrak orang tua.
Kemudian Tatik dan Pacarnya yang tidak mau tanggung jawab, setelah perselisihan di mobil, mereka kecelakaan dan menabrak. Disaat itu Tatik sudah memiliki kandidat bayi.
Kakek Tatik tidak mau nama kelurganya hancur, kemudian Dia meminta Barjo menikahinya, jikalau tidak kekerabatan kerja mereka hingga disini. Barjo kala itu merupakan seorang sopir.
Masa Sekarang, Cacha menyarankan untuk mengasih waktu ke Bu Ibah dulu. Lalu Barjo Pamit.
Viona dan Louise akan balik ke Amerika lagi. Mereka semua nangis. Besok merupakan hari terakhir mereka sekolah di Indonesia.
Arum mengenali Perbuatan Tiwik
Disisi lain Arum menyaksikan Tiwik bareng Heri di Kafe. Herry sedang ngombalin Tiwik dan Arum menyaksikan mereka berdua. Dia juga mendengar jikalau Dia tak pernah cinta sama Arum.
Dia mendengar sendiri perkataan Tiwik yang bilang cinta terhadap Herry. Dia juga mengatain Arum bodoh, Semua itu Arum dengar dari balik tembok. Perkataan susan selama ini benar.
Arum merasa bego menyaksikan mereka mempermalukan Dia, Dia ingin membalas perbuatan mereka berdua.
Di sekolah Loise dan Viona pamitan dengan murid-murid lainnya, Retno dan lainnya.
Arumn menyaksikan mereka dan tak suka. Tiwik menghambiri dan menyampaikan Bule itu sudah mau pergi dan lawan kita makin dikit, Namun Arum nampak Diam saja.
Mitro tiba ke Barjo dan minta tolong lagi. Akhirnya Barjo menyarankan Mitro melakukan pekerjaan dengannya dan setengahnya untuk bayar cicilan.
Di rumah sakit, Mijan sudah mulai membaik. Dan Siap untuk masuk ke Pesantren.
Cacha menemui Ibah, Dia menyampaikan jikalau Papahnya sungguh meratapi perbuatan masa lalunya. Cacha juga menanyakan Kakaknya Cacha (Rifa yang waktu kecil hilang).
Bu Ibah menangis dan masuk ke rumah, Dia membayangkan musibah masa kemudian yang dikala meletakan bayinya di atas kendaraan beroda empat kolam terbuka dan menghasilkan Dia kehilangan anaknya.
Viona dan Louise risikonya pulang, mereka pamitan bareng orang-orang pesantren.
Mijan ingin masuk pesantren
Mijan dan Ibunya datang, Dia meminta untuk menjadi anak santri di pesantren pak Nur.
Akhirnya PAk menur menemukan Mijan kembali di pondok pesantrennya.
Disisi lain Pak Nur berkhayal sholat di masjid Nabawi. Dia terharu dan menangis.
Lalu Rifa datang, menanyakan ada apa. Bu Salamah menyarankan biar Abinya untuk berangkat Umroh ke tanah suci. Rifa dan Bu Sal masih memiliki simpanan dan Bisa memberangkatkannya Umroh. Abinya oke untuk pergi.
Rifa memberitahu terhadap para adek-adek santri, bahwa Abinya akan berangkat Umroh.
Episode berikutnya akan di update setelah Admin menonton sinetron merindu baginda nabi besok 4 Juni 2019 ya!